KUPANG, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bekerja sama dengan Pemerintah
Provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gubernur di dua daerah itu berasal dari PDI Perjuangan, sama dengan
Jokowi. Lantas, apakah latar belakang partai yang sama memengaruhi kerja
sama tersebut?
"Hahaha... Itu kan opini," jawab Gubernur NTT Frans Lebu Raya di sela-sela menerima kunjungan Jokowi di Swiss-Belhotel, Kupang, NTT, Selasa (19/4/2014) pagi.
Apakah latar belakang partai politik yang sama mempermudah kerja sama sekaligus ikut membesarkan partai?
"Yang jelas, di sini adalah daerah ternak. Tidak salah dong, Jakarta kerja sama dengan NTT dalam hal ternak, apalagi dalam hal pemenuhan kebutuhan daging sapi di Jakarta," ujar Frans.
Jokowi mengatakan bahwa latar belakang parpol yang sama bukan menjadi pertimbangan kerja sama antardaerah dilaksanakan. Menurutnya, kerja sama itu murni dilakukan lantaran kebutuhan sekaligus ketersediaan bahan pangan di dua daerah.
"Sapi masa dihubungkan sama banteng? Ya ndak dong," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI bekerja sama dengan Pemprov Lampung dan Pemprov NTT di bidang peternakan dan ketahanan pangan. Kerja sama itu diwujudkan dalam bentuk penanaman investasi ke dua daerah untuk meningkatkan produksi demi memenuhi kebutuhan di Jakarta. Selain itu, kerja sama juga diwujudkan dalam bentuk pengemasan komoditas sehingga distribusinya lebih efisien dan hemat anggaran.
Kerja sama tersebut diklaim berpengaruh positif pada banyak hal. Pertama, pemerataan kesejahteraan masyarakat. Kedua, menjadikan Jakarta kota efisien. Ketiga, menekan impor daging sapi. Keempat, mengembangkan komoditas lokal dan lain-lain.
"Hahaha... Itu kan opini," jawab Gubernur NTT Frans Lebu Raya di sela-sela menerima kunjungan Jokowi di Swiss-Belhotel, Kupang, NTT, Selasa (19/4/2014) pagi.
Apakah latar belakang partai politik yang sama mempermudah kerja sama sekaligus ikut membesarkan partai?
"Yang jelas, di sini adalah daerah ternak. Tidak salah dong, Jakarta kerja sama dengan NTT dalam hal ternak, apalagi dalam hal pemenuhan kebutuhan daging sapi di Jakarta," ujar Frans.
Jokowi mengatakan bahwa latar belakang parpol yang sama bukan menjadi pertimbangan kerja sama antardaerah dilaksanakan. Menurutnya, kerja sama itu murni dilakukan lantaran kebutuhan sekaligus ketersediaan bahan pangan di dua daerah.
"Sapi masa dihubungkan sama banteng? Ya ndak dong," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI bekerja sama dengan Pemprov Lampung dan Pemprov NTT di bidang peternakan dan ketahanan pangan. Kerja sama itu diwujudkan dalam bentuk penanaman investasi ke dua daerah untuk meningkatkan produksi demi memenuhi kebutuhan di Jakarta. Selain itu, kerja sama juga diwujudkan dalam bentuk pengemasan komoditas sehingga distribusinya lebih efisien dan hemat anggaran.
Kerja sama tersebut diklaim berpengaruh positif pada banyak hal. Pertama, pemerataan kesejahteraan masyarakat. Kedua, menjadikan Jakarta kota efisien. Ketiga, menekan impor daging sapi. Keempat, mengembangkan komoditas lokal dan lain-lain.
Penulis | : Fabian Januarius Kuwado |
Editor | : Ana Shofiana Syatiri |
KOMPAS.com —
Selasa, 29 April 2014 | 15:05 WIB